Dreams. . . . . . . . . . . Lost in my own thought

night 1,
8.00 am

Finished laundry, house cleaned, cook for brunch.. took a bath, changing clothes, a bit make up and a hair do

"what to wear?where's my shoes?hmmm....that clutch didnt match this, need the black one...where's it...awh damned, forgot to take it back from aunty's...fine, change the shoes then i'm gorgeous! but no, blue jeans doesnt fit...hmm..... change to black, smooth one...hmmmm where's the black polish?should've been call the man yesterday to do it, im sooo forgetfull lately.hhhhh...."

10.00 am

a man wearing jeans an a tux, messy hair style, a good looking one, membawa 3 kuntum mawar merah menekan bel dan menunggu di depan pintu rumah itu, sesaat kemudian pintu pun terbuka dan si gadis tersenyum menyambutnya..

The man kiss the girl's cheek

"Honey you look gorgeous today"

the girl's reply with a blushing cheek "thank you. . .is that for me, owww"

She hug him, they're walking to his car..

11.00 am

Aurel sampai di pesta pernikahan sahabat mereka, menikmati hidangan pesta, berbincang bincang dengan beberapa teman dan pamit pulang pada pasangan pengantin.

11.30 am

mereka berdua kembali ke tempat parkir dan segera meluncur ke suatu cafe di daerah dago, bertemu dengan klien Aurel yang tengah berlibur di Bandung. mendiskusikan pekerjaan sambil diselingi tawa dan bertukar info wisata kuliner di bandung. Bear duduk terpisah dan mengerjakan laporannya sambil menikmati pemandangan Dago Atas yang sangat sejuk siang itu di temani secangkir hot capucinno...

12.30 pm

Aurel dan Bear meluncur menuju tempat selanjutnya, bertemu dengan klien Bear di suatu daerah industri di Bandung Barat. Aurel membuka laptopnya di dalam mobil dan melanjutkan mengerjakan laporan hasil pertemuannya dengan klien. Bear tengah ber diskusi ketika Aurel memanggilnya dengan sedikit nada histeris . . .

Aurel : "maaf mengganggu mas, ada berita dari rumah..."
Bear : " Napa sayang?sini duduk dulu sebentar. Mas Andri, yang ini saja ya?akan saya perbaiki terlebih dahulu sistemnya hari selasa saya kirim untuk QC nya ya?
A man replied : " oke, hubungi saya secepatnya bila ada perubahan lain ya. thanks for coming and sorry banget gangguin liburan kalian yah, Aurel, nice to meet you" seraya menyalami Aurel dan Bear.

14.15 pm

mereka meluncur kembali menuju sebuah tempat perbelanjaan grosir di Bandung yang terkenal akan harganya yang cukup menyenangkan, disibukkan oleh daftar belanjaan yang harus dibeli untuk acara minggu depan, untuk kakak sepupu Aurel yang akan menikah.

16.30 pm

Aurel dan Bear memutuskan untuk beristirahat dan menikmati makan siang yang terlambat di suatu kedai tak jauh dari pusat perbelanjaan....

19.30 pm

Selesai memenuhi seluruh daftar belanjaannya, mereka kembali ke rumah Aurel, membereskan belanjaan dan bersiap siap menuju kota Sebelah dengan naik motor Bear, karena asumsi mereka akan lebih cepat dengan motor dari pada mobil..

Hujan deras mengguyur seketika, membuat mereka terpaksa berteduh di SPBU daerah Buah batu..

20.00 pm

Melanjutkan perjalanan, menuju kota tetangga yang berjarak 70 KM, baru sepertiga perjalanan, jalanan macet luar biasa, tiba tiba sebuah mobil hitam meluncur dengan kecepatan tinggi dan tampak diiringi keraguan, seketika menghantam bagian depan motor, sontak keduanya kaget dan nyaris terlempar, begitu pula seorang pengendara motor di samping serta mobil hijau di sebelah kiri terhancurkan lampu bagian kanannya oleh mobil hitam tersebut, saat itu pula terdengarlah teriakan teriakan penuh amarah dilontarkan terhadap pengemudi mobil hitam dan terciptalah suatu kerumunan massa memaksa pengemudi mobil hitam untuk segera berhenti dan turun...

Pengemudi mobil hitam pun terpaksa menepi dan sejenak terdiam dalam mobilnya, diperkirakan karena takut terkena amuk massa, ketika akhirnya turun, barulah diketahui pengemudinya ternyata seorang perempuan muda dengan pakaian yang sangat terbuka, singkat kata semakin meningkat kemarahan para pengemudi yang tertabrak oleh mobil hitam itu, setelah menyelsaikan masalah dengan pengemudi perempuan itu, bear dan aurel melanjutkan perjalanan dengan kesal, kaget dan lelah....

Night 2,
08.30 am

the girl's father suddenly fall and they brought him to hospital, she's manage to care her father along with her brother but then her mother accidentally fall sick, so then she take her to the same hospital with her father....

"ya aloh, koq kebetulan banget sih sakitnya mereka barengan...gw cari dimana buat bayarnya??" she's talking and walking around the hospital, talking to her self with a huge headache.......

12.45 pm

Suddenly her cellphone ringing...

"honey, kayaknya maag ku kambuh deh...sakit banget, tar sore aku mau ke dokter, kamu temenin aku ya?"

"ya aloh, sayang ini juga aku lagi nemenin nyokap bokap dua duanya sakit?! gini deh, kamu ke dokter sama adik kamu dulu nanti aku nyusul kalo uda lebih santai ya sayang, maap ya?"

"yawda klo gitu, kmu tenang aja temenin papa mama kamu dulu ya, aku biar sama adik aja, kamu jaga diri ya sayang"

" yes, thanks hon, bye"

Tubuhnya terduduk di kursi tunggu taman di sebuah rumah sakit di kota Tetangga, terdiam dan termenung sendirian...

"ya aloh, kenapa semua kebetulan sekali terjadi musibah bertubi tubi dalam waktu yang berdekatan begini?? kuat kan hamba ya aloh.....aurel kamu kuat! ayo....senyum, kamu pasti bisa....ya, aku pasti bisa..."

Night 3,

in the hospital's waiting room..

She cant sleep, too many things to take care by her self....

"ya aloh, besok uda harus masuk kantor, tapi ini gimana???pinjem duit kemana yah???"

Dia pergi ke bagian administrasi rumah sakit dan membayar semua biaya yang menghabiskan seluruh isi yang tersisa dalam tabungannya dengan tersenyum...

"eh buset koq cerita gw kayak sinetron yak?haha....mampus gw, gajian masih lamaaaa..."

Night 4,

"honey kamu gimana kabarnya?maap aku baru bisa nengok kamu sayang"

"masih melilit perutnya, tapi koq malah makin meriang aja ya?kamu sabar ya sayang"

She's calling her office buat ngasi kabar kalo dia ga masuk kerja hari ini.....

benar benar weekend yang melelahkan. . . . . . . . .


Dia berharap mimpi ini cepat berlalu dan takan terulang di malam malam yang akan datang dalam hidupnya yang baru seperempat abad. . . . . . . . .